Ini sekedar misal, jika antum disuruh memilih satu dari sepuluh putrinya pak Kyai, mana yang akan antum pilih? (Buat akhwat sebaliknya juga lho!)
Jelaslah yang paling baik akhlaknya, plus paling cantik pula. Ya kan?
Sekarang pejamkan mata, bayangkan antum berada di surga dan disuruh memilih bidadari manapun yang antum suka. Bidadari yang paling cantik, tanpa cela, dan hanya diciptakan untuk umat manusia yang bertaqwa. Bagaimana rasanya?
Sudah dapat bidadari, kita suruh memilih sesuai kehendak hati kita, Wuiihh..siapa yang gak mau tuh!?
Beneran mau dapat? Tetapi apakah antum tahu caranya? Bagi yang belum tahu, simak hadits ini deh..
“Barang siapa mampu menahan marah, padahal dia bisa melampiaskan kemarahannya, niscaya nanti pada hari Kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk, dan memintanya untuk memilih bidadari mana saja yang ia suka.” (HR. Tirmidzi)
Udah tahu kan..memang ndak gampang sih, tetapi kita harus tetap berusaha. Jangan kesal sedikit, langsung marah. Ada yang gak beres sedikit, langsung marah. Apalagi kita yang masih darah muda, pengen eksis, gak mau disalahin. Jadinya marah melulu deh..
Saya jadi ingat hadits dari Abu Hurairah ra., Bahwa seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah saw. “ya Rasulallah, berikan aku wasiat.” Baginda menjawab, “Laa taghdhab, Jangan marah.” Lelaki itu kemudian mengulangi pertanyaannya. Tetapi Baginda Rasul tetap menjawab, “Jangan marah.” (HR. Bukhari)
Mulai sekarang, tahan emosi, tahan gejolak kemarahan. Bagi yang tahu cara efektif nan efisiennya, bisa di share dah!
Salam gaul..Waf’alul khaira..
Wassalam..
Rizqy Ath-Thaliby
Jelaslah yang paling baik akhlaknya, plus paling cantik pula. Ya kan?
Sekarang pejamkan mata, bayangkan antum berada di surga dan disuruh memilih bidadari manapun yang antum suka. Bidadari yang paling cantik, tanpa cela, dan hanya diciptakan untuk umat manusia yang bertaqwa. Bagaimana rasanya?
Sudah dapat bidadari, kita suruh memilih sesuai kehendak hati kita, Wuiihh..siapa yang gak mau tuh!?
Beneran mau dapat? Tetapi apakah antum tahu caranya? Bagi yang belum tahu, simak hadits ini deh..
“Barang siapa mampu menahan marah, padahal dia bisa melampiaskan kemarahannya, niscaya nanti pada hari Kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk, dan memintanya untuk memilih bidadari mana saja yang ia suka.” (HR. Tirmidzi)
Udah tahu kan..memang ndak gampang sih, tetapi kita harus tetap berusaha. Jangan kesal sedikit, langsung marah. Ada yang gak beres sedikit, langsung marah. Apalagi kita yang masih darah muda, pengen eksis, gak mau disalahin. Jadinya marah melulu deh..
Saya jadi ingat hadits dari Abu Hurairah ra., Bahwa seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah saw. “ya Rasulallah, berikan aku wasiat.” Baginda menjawab, “Laa taghdhab, Jangan marah.” Lelaki itu kemudian mengulangi pertanyaannya. Tetapi Baginda Rasul tetap menjawab, “Jangan marah.” (HR. Bukhari)
Mulai sekarang, tahan emosi, tahan gejolak kemarahan. Bagi yang tahu cara efektif nan efisiennya, bisa di share dah!
Salam gaul..Waf’alul khaira..
Wassalam..
Rizqy Ath-Thaliby